Implikasi Pengembalian Uang Panai’ Pada Perceraian qabla al dukhul di Patampanua Kab. Pinrang
Main Author: | Megawati, Megawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpare.ac.id/1760/1/15.2100.012.pdf http://repository.iainpare.ac.id/1760/ |
Daftar Isi:
- Pada perceraian qabla al dukhul pria biasanya meminta kembali uang pannai’ yang telah diberikan kepada wanita. Dalam peraturan perundang-undangan hal tersebut tidak tercantum dan hanya terdapat pada hukum adat. Pengembalian uang panai’ memang seharusnya dilakukan jika terjadi perceraian, hal ini dikarenakan pihak laki-laki mengalami beberapa kerugian di karenakan perceraian qabla al dukhul. Pihak laki-laki mengalami kerugian dalam hal mahar yang telah diberikan, uang belanja termasuk didalamnya uang pesta. Selain itu, kerugian yang lebih besar adalah ketika pihak wanita tidak menyukai pihak laki-laki. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses penngembalian uang panai’ pada perceraian qabla al dukhul di Patampanua adalah 1) Sebelum keputusan pengembalian uang panai’ pihak keluarga wanita masih berusaha untuk membujuk anaknya. 2) Musyawarah dilakukan oleh kedua belah pihak mengenai pengembalian uang panai’ yang diperoleh dari pihak pria. 3) Pada perceraian qabla al dukhul di Patampanua, pengembalian uang pannaik ada yang sepenuhnya dan sebagian dan 4) Pengembalian uang pannai’ pada perceraian qabla al dukhul di Patampanua ada yang berdasarkan permintaan pihak laki-laki dan ada juga inisiatif dari pihak keluarga wanita. Pengembalian uang panai’pada perceraian qabla al dukhul di Patampanua sudah termasuk dalam mashlahat.