UANG PANAI’ PENCITRAAN “MAHAL” BAGI PEREMPUAN BUGIS
Main Author: | Sahid, Muhammad |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
STAIN Parepare
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainpare.ac.id/144/1/UANG%20PANAI%E2%80%99%20%20PENCITRAAN%20%E2%80%9CMAHAL%E2%80%9D%20BAGI%20PEREMPUAN%20BUGIS.pdf http://repository.iainpare.ac.id/144/ |
Daftar Isi:
- Dalam adat perkawainan Bugis, mereka mengenal adanya uang panai’. Banyak orang yang menyamakan antara uang panai’ dengan mahar perkawinan, padahal sebenarnya itu sangatlah berbeda. Mahar merupakansebuah syarat wajib dalam sebuah perkawinan berupa harta yang telah diatur dalam agama yang nilainya tergantung dari pihak lelaki. Jika disederhanakan maka bisa dikatakan bahwa mahar merupakan pemberian pihak lelakikepada perempuan sebagai simbol pinangannya. Uang panai’ sendiri merupakan uang belanja yang akan digunakan oleh mempelai wanita untuk keperluan acara pernikahannya nanti. Jadi semua keperluan untuk acara pernikahan nanti sudah dihitung dan diakumulasikan dalam uang panai’ tersebut.