Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Pembinaan Siswa pada Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare

Main Author: Ukkas, Murniati. HI.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.iainpare.ac.id/1239/1/14.0211.012.pdf
http://repository.iainpare.ac.id/1239/
Daftar Isi:
  • Tesis ini mengkaji tentang strategi pengembangan pendidikan karakter dalam pembinaan siswa pada Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk menjelaskan karakter siswa di Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare. (2) Untuk mendeskripsikan strategi pengembangan pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare. (3) Untuk menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan karakter di Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare serta solusinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan pedagogis, pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, pendekatan teologis normatif. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, penelusuran referensi, dan triangulasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data serta pengecekan keabsahan data menggunakan kriteria derajat kepercayaan (credibility) dan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakter siswa di Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil-Banat Ujung Lare Kota Parepare ialah masih adanya santri yang buta aksara huruf dan tilawah al-Qur’an, tidak disiplin dalam beribadah, memiliki ketergantungan (depend) kepada orang tua, berperilaku boros, dan kurangnya sense belonging; (2) bentuk strategi pengembangan pendidikan karakter dengan melaksanakan program pendidikan secara komprehensif dan holistik-integral. Pengembangan pendidikan karakter yang terbingkai dalam panca jiwa pondok pesantren tersebut dibentuk melalui intervensi dan habituasi; (3) faktor pendukung yang dihadapi guru dalam pengembangan pendidikan karakter ialah adanya pendekatan dan perhatian khusus yang dilakukan oleh para guru terhadap siswanya, adanya koordinasi yang baik di antara guru, dan terciptanya budaya akhlak mulia. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru adalah masih adanya santri yang memiliki rasa kesadaran yang kurang, kesadaran orang tua dalam menanggapi hukuman yang diberikan oleh pembina, masih adanya orang tua santri yang campur tangan terhadap pola pembinaan dan pendidikan anaknya.