ANALISIS NON VALUE ADDING ACTIVITY DAN DEFECT DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DI PT. INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK - TUBAN

Main Author: Safirin, MT
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik , 2018
Online Access: http://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/view/369
http://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/view/369/321
Daftar Isi:
  • PT. Industri Kemasan Semen Gresik ( IKSG ) adalah perusahaan yang memproduksikemasan semen jenis jahit. Dalam proses produksnya masih ditemui adanya aktivitasyang tidak bernilai tambah (non value adding activity) atau pemborosan (waste).Beberapa pemborosan gtersebut antara lain adalah waiting delay, motion daninspection, serta lead time yang panjang, sehingga dapat mempengaruhi kepuasankonsumen. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara terusmenerus pada proses-proses tersebut sehingga mampu dihasilkan produk yangberkualitas sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan.Untuk memecahkan masalah tersebut, digunakan Metode Lean Six sigma yaitu suatumetode yang bertujuan untuk mereduksi non value added activity dan mengurangijumlah defect. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : a) Cacat yang paling dominanadalah cacat jahitan tidak sempurna. b) Hasil perbaikan lean produksi mampumengurangi: Pemborosan (waste) berkurang dari sebesar 669 menit menjadi 513,45menit, Production lead time berkurang dari sebesar 533 menit (9,28 jam) menjadi499 menit ( 8,32 jam) dan Prosentase Non Value Adding Activity berkurang dari91,26% menjadi 88,90% dan c). Kapabilitas proses pada kemasan semen jenis jahitsebesar 4,50.