TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Main Authors: | Ekawati, Purbaningrum, Dyah Candra |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik/article/view/3 https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik/article/view/3/41 |
Daftar Isi:
- Wanita pekerja seks merupakan kelompok risiko tinggi terkena penyakit menular seksual. Prevalensi infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS mengalami peningkatan secara signifikan pada tahun 2013 yaitu 35% dibanding tahun 2012. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati urutan ke-17 provinsi dengan penderita penyakit HIV/ AIDS terbesar yaitu HIV sebanyak 151 kasus, AIDS sebanyak 162 kasus, IMS lainnya sebanyak 581 kasus. Kabupaten Bantul pada tahun 2013 dilaporkan terjadi lima kasus IMS. Hasil pemeriksaan IMS di Parangkusumo pada wanita pekerja seks dan perempuan lainnya terbanyak terkena bubo kondilomata (40,8%) dan cervisitis (34,8%). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Parangkusumo dari sepuluh wanita pekerja seks yang diberi pertanyaan lisan mengenai infeksi menular seksual IMS diperoleh 70% tidak mengerti tentang IMS dan 30% wanita pekerja seks telah mengetahui mengenai IMS diantaranya mengetahui tentang jenis dan cara mencegah IMS. Dalam Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan subjek wanita pekerja seks di Parangkusumo sebanyak 86 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan WPS di Parangkusumo dengan kategori baik 10,5%, pada kategori cukup 53,5% dan pada kategori kurang 36,0%. Kesimpulan menunjukkan pengetahuan wanita pekerja seks tentang IMS di Parangkusumo adalah cukup yaitu sebanyak 46 orang (53,5%).