TINJAUAN SOSIOLOGI TERHADAR PERILAKU HOMOSEKSUAL SAMURAI PADA KESHOGUNAN TOKUGAWA DALAM FILM OOKU KARYA FUMINORI KANEKO
Main Author: | Erfamia, Lislillah Rininta; Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
http://jimbastrafib.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jimbastrafib/article/view/11 |
ctrlnum |
article-11 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">TINJAUAN SOSIOLOGI TERHADAR PERILAKU HOMOSEKSUAL SAMURAI PADA KESHOGUNAN TOKUGAWA DALAM FILM OOKU KARYA FUMINORI KANEKO</title><creator>Erfamia, Lislillah Rininta; Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya</creator><description lang="en-US">Salah satu karya sastra yang mengungkapkan tentang sebuah fenomena sosial di Jepang adalah filmOoku yang merupakan pengapresiasian dari sebuah komik berseri karya seorang produser bernama Fuminori Kaneko. Film yang berlatar pada zaman Tokugawa tersebut menunjukkan adanya perilaku homoseksual pada sebagian besar samurai yang menghuni ruangan bagian dalam istana keshogunan dan perilaku tersebut berlaku pada dua orang samurai yang memiliki perbedaan strata sosial untuk dapat memerankan peran mereka sebagai pihak laki-laki maupun perempuan. Saat itu adalah saat kaum samurai dianggap kesatria yang merupakan pencerminan lambang maskulinitas pria Jepang.Karena ketimpangan antara maskulinitas dengan perilaku homoseksual yang terjadi pada kalangan samurai, maka rumusan masalah dalam penelitian kali ini yaitu perilaku homoseksual di kalangan samurai pada keshogunan Tokugawa dalam film Ooku. Oleh karena itu pula penulis menggunakan pendekatan konsep dan definisi homoseksual serta pendekatan sosiologi, dan sinematografi untuk dapat membuktikan asumsi pengarang tentang perilaku homoseksual yang terjadi terhadap kaum samurai pada keshogunan Tokugawa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada zaman Tokugawa, Jepang mengalami dua jenis perilaku homoseksual pada kalangan samurai yang pertama perilaku homoseksual yang dilegalkan dalam praktik shudou yang dilakukan oleh atasan dan bawahan. Praktik tersebut bertujuan untuk membantu dalam peningkatan kemampuan bawahan pada kaum samurai. Kedua adalah perilaku homoseksual yang dilakukan oleh sesama bawahan dikarenakan kondisi yang pada saat itu kaum samurai dikumpulkan pada sebuah bangunan yang tidak ada satupun perempuan didalamnya, sehingga mereka memenuhi kebutuhan biologisnya dengan sesama laki-lakiPenulis menyarankan agar peneliti selanjutnya menggunakan pendekatan lain untuk meneliti filmooku, misalnya menggunakan pendekatan alih wahana karena film ooku merupakan komik yang difilemkan, ataupun menggunakan pendekatan lain.</description><publisher lang="en-US">Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2013-08-02</date><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jimbastrafib.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jimbastrafib/article/view/11</identifier><source lang="en-US">Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB; Vol 1, No 2 (2013)</source><language>eng</language><rights>Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).</rights><recordID>article-11</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Erfamia, Lislillah Rininta; Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya |
title |
TINJAUAN SOSIOLOGI TERHADAR PERILAKU HOMOSEKSUAL SAMURAI PADA KESHOGUNAN TOKUGAWA DALAM FILM OOKU KARYA FUMINORI KANEKO |
publisher |
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya |
publishDate |
2013 |
url |
http://jimbastrafib.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jimbastrafib/article/view/11 |
contents |
Salah satu karya sastra yang mengungkapkan tentang sebuah fenomena sosial di Jepang adalah filmOoku yang merupakan pengapresiasian dari sebuah komik berseri karya seorang produser bernama Fuminori Kaneko. Film yang berlatar pada zaman Tokugawa tersebut menunjukkan adanya perilaku homoseksual pada sebagian besar samurai yang menghuni ruangan bagian dalam istana keshogunan dan perilaku tersebut berlaku pada dua orang samurai yang memiliki perbedaan strata sosial untuk dapat memerankan peran mereka sebagai pihak laki-laki maupun perempuan. Saat itu adalah saat kaum samurai dianggap kesatria yang merupakan pencerminan lambang maskulinitas pria Jepang.Karena ketimpangan antara maskulinitas dengan perilaku homoseksual yang terjadi pada kalangan samurai, maka rumusan masalah dalam penelitian kali ini yaitu perilaku homoseksual di kalangan samurai pada keshogunan Tokugawa dalam film Ooku. Oleh karena itu pula penulis menggunakan pendekatan konsep dan definisi homoseksual serta pendekatan sosiologi, dan sinematografi untuk dapat membuktikan asumsi pengarang tentang perilaku homoseksual yang terjadi terhadap kaum samurai pada keshogunan Tokugawa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada zaman Tokugawa, Jepang mengalami dua jenis perilaku homoseksual pada kalangan samurai yang pertama perilaku homoseksual yang dilegalkan dalam praktik shudou yang dilakukan oleh atasan dan bawahan. Praktik tersebut bertujuan untuk membantu dalam peningkatan kemampuan bawahan pada kaum samurai. Kedua adalah perilaku homoseksual yang dilakukan oleh sesama bawahan dikarenakan kondisi yang pada saat itu kaum samurai dikumpulkan pada sebuah bangunan yang tidak ada satupun perempuan didalamnya, sehingga mereka memenuhi kebutuhan biologisnya dengan sesama laki-lakiPenulis menyarankan agar peneliti selanjutnya menggunakan pendekatan lain untuk meneliti filmooku, misalnya menggunakan pendekatan alih wahana karena film ooku merupakan komik yang difilemkan, ataupun menggunakan pendekatan lain. |
id |
IOS1467.article-11 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB |
repository_id |
1467 |
subject_area |
Budaya |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS1467 |
first_indexed |
2017-05-31T07:24:14Z |
last_indexed |
2017-05-31T07:24:14Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1766931457615331328 |
score |
16.845257 |