"TOURISM IN THE DIGITAL ECONOMIC ERA" AN IMPLEMENTATION OF MARITIME PILAR POLICY IN THE ERA OF THE JOKOWI IN PARADIPLOMACY CONTEXT

Main Author: Fathun, Laode Muhamad
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: universitas pembangunan nasional veteran jawa timur , 2018
Online Access: http://jdep.upnjatim.ac.id/index.php/jdep/article/view/70
http://jdep.upnjatim.ac.id/index.php/jdep/article/view/70/29
Daftar Isi:
  • This paper discusses the role of paradiplomacy in implementing the World Maritime Axis policy in the field of tourism in the digital economy era. With the method of qualitative analysis the writer finds that paradiplomasi plays an active role in the effort to realize the implementation of the World Maritime Axis which is the domain of President Jokowi. Paradiplomasi conducts international cooperation in the form of sister city to promote national tourism which is certainly the leader of the Indonesian sector in the state budget revenues. This then becomes e-diplomacy for local governments and becomes a benchmark in creating e-government and ends in good governance in regional economic development in line with national economy. That is why, hopefully this study is able to become a prescription and become a reference in building an integrated state with the 4.0 era 4.0.
  • Paper ini membahas tentang peran paradiplomacy dalam mengimplementasikan kebijakan Poros Maritim Dunia dalam bidang pariwisata di era ekonomi digital. Dengan metode analisis kualitatif penulis menemukan bahwa paradiplomasiberperan aktif dalam upaya mewujudkan implementasi Poros Maritim Dunia yang menjadi domain Presiden Jokowi. Paradiplomasi melakukan kerjasam-kerjasama internasional dalam bentuk sister city untuk  memajukan pariwisata nasional yang tentunya menjadi leader sektor Indonesia dalam pemasukan APBN. Hal ini kemudian menjadi e diplomasi bagi pemerintah daerah serta menjadi tolak ukur dalam menciptakan e government dan berakhir pada good governance dalam pembangunan ekonomi daerah yang sejalan dengan ekoniomi nasional. Oleh sebab itulah, semoga kajian ini mampu menjadi preskripsi dan menjadi referensi dalam mebangun daeraah yang terintegrasi dengan era 4.0.