Biaya Transaksi dan Modal Sosial Antara Pedagang dan Pemasok (Studi Pada Pedagang Sayur di Pasar Blimbing – Kota Malang)
Main Author: | Pambudi, Nova Tri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/869 https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/869/793 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses terbentuknya biaya transaksi pada pedagang sayur di Pasar Blimbing – Kota Malang dan menjelaskan peran modal sosial terhadap terbentuknya biaya transaksi pada pedagang sayur di Pasar Blimbing – Kota Malang. Tujuan penelitian ini ditetapkan karena fenomena yang banyak terjadi dalam kegiatan transaksi pedagang sayur dengan pemasok yang melibatkan unsur biaya transaksi dan modal sosial memiliki peran untuk mereduksi biaya transaksi yang harus dikeluarkan oleh pedagang sayur tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-eksplanatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta teknik content analysis digunakan untuk membantu dalam menganalisis data yang didapat dari proses pengumpulan data yang telah dilakukan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan transaksi antara pedagang sayur dan pemasok terbentuk adanya biaya transaksi di mana proses terbentuknya biaya transaksi tersebut mulai dari pedagang sayur akan melakukan transaksi hingga pada saat terjadinya transaksi selama kegiatan pembelian barang dagangan (kulakan). Unsur-unsur biaya transaksi yang terbentuk tersebut diantaranya adalah biaya pencarian informasi, biaya pemilihan dan pemeriksaan barang dagangan, biaya tawar-menawar (negosiasi), dan biaya pencarian pemasok langganan. Dengan terbentuknya biaya transaksi dalam kegiatannya, maka pedagang sayur berusaha untuk mereduksi biaya tersebut dengan memanfaatkan peran modal sosial. Bentuk modal sosial kepercayaan (trust), jaringan informasi, dan norma terbukti mampu mereduksi adanya biaya transaksi tersebut, diantaranya (1) dapat memperoleh barang dagangan dengan sistem utang, (2) penentuan harga barang dagangan tanpa proses tawar-menawar, (3) tidak perlu dilakukan kegiatan pemilihan dan pemeriksaan barang dagangan, (4) kemudahan memperoleh informasi mengenai harga kulakan dan harga jual barang dagangan dari relasi, (5) dapat memperoleh informasi pemasok yang bisa dijadikan langganan, (6) menjunjung norma kesopanan dalam kegiatan transaksi, (7) mematuhi komitmen yang telah disepakati bersama antara pedagang sayur dan pemasok. Oleh karena itu, diharapkan penelitian ini memiliki implikasi terhadap kegiatan transaksi yang dilakukan oleh pedagang sayur dan pemasok agar lebih mudah dan lancar. Selain itu, kegiatan transaksi tersebut juga dapat dilakukan secara efisien dengan biaya transaksi yang rendah, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Kata Kunci: Biaya Transaksi, Modal Sosial, Pedagang Sayur, Pemasok, Transaksi