Makna Opini Audit WTP Bagi Kementerian/Lembaga (Studi Kasus Pada Kementerian Sosial)
Main Author: | Milal, Ahmad Zainul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/397 https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/397/342 |
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Makna Opini Audit WTP Bagi Kementerian Sosial. Semakin banyaknya Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berarti menunjukkan peningkatan kualitas kementerian/lembaga dalam penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. peneliti meneliti bagaimana Kementerian Sosial memaknai opini WTP dari sudut pandang sebuah proses mulai dari penyusunan LKKL dan bagaimana Kementerian Sosial memaknai hasil pemeriksaan tersebut. penelitian dimulai dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan Kementerian Sosial belum meraih opini WTP secara penuh, kemudian dilanjutkan dengan mencari arti yang lebih dalam dari opini WTP, bagaimana Kementerian Sosial memaknai opini tersebut. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa faktor utama yang menyebabkan belum tercapainya opini WTP secara penuh adalah masih adanya beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Kementerian Sosial memaknai opini WTP sebagai hal yang sangat penting, karena selain menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan tentang keseriusan Kementerian Sosial selaku pengelola keuangan juga mendukung transparansi keuangan, dan akuntabilitas keuangan. Kata kunci : Pemeriksaan Keuangan, Opini WTP, LKKL Kementerian Sosial, BPK, Sistem Pengendalian Internal (SPI)