PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PATERNALISTIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK, CABANG MALANG
Main Author: | Mahdi, Irfan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
, 2016
|
Online Access: |
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/2544 https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/2544/2310 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan paternalistik yang terdiri dari kepemimpinan Visibel, Kepemimpinan Otoriter, kepemimpinan kebajikan, kepemimpinan moral-keberanian, kepemimpinan moral-adil, kepemimpinan moral-tidak korupsi. Kepemimpinan moral-murah hati terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Malang, yang terdiri dari 62 sampel karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan cara mengisi kuesioner yan telah melalui uji validitas dan reliabilitas untuk memperoleh data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa secara simultan kepemimpinan paternalistik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja,. Secara parsial komponen kepemimpinan paternalistik yaitu kepemimpinan visibel tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan otoriter memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan kebajikan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan moral-keberanian memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar. Kepemimpinan moral-adil memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan moral-tidak korupsi memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan moral-murah hati memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan. Kepemimpinan moral-adil memberikan pengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja. Kata Kunci: kepemimpinan paternalistik, kepemimpinan visibel, kepemimpinan otoriter kepemimpinan kebajikan, kepemimpinan moral-keberanian, kepemimpinan moral-adil, kepemimpinan moral-tidak korupsi, kepemimpinan moral-murah hati, kepuasan kerja