PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN DI SMA NEGERI 8 PONTIANAK
Main Author: | MARSELINA, MARSELINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ikippgriptk.ac.id/762/1/RINGKASAN%20SKRIPSI.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/762/2/BAB%20I.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/762/3/BAB%20II.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/762/4/BAB%20III.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/762/ |
Daftar Isi:
- RINGKASAN SKRIPSI Penelitian ini berjudul Penerapan Model “Pembelajaran Problem Solving Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Melingkar Beraturan di SMA Negeri 8 Pontianak”. Masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Penerapan Model Penerapan Problem Solving Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Melingkar di SMA Negeri 8 Pontianak?”. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Gerak Melingkar Beraturan di SMA Negeri 8 Pontianak”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran. Yang meliputi model pembelajaran Problem Solving. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada materi gerak melingkar beraturan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Desaign. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Grup Pre-test-Posttest Design. Berdasarkan hasil analisis data pengetahuan awal siswa pada Pre-test yaitu rata-rata hasil belajar siswa pada materi gerak melingkar beraturan yaitu 60 termasuk dalam kategori cukup. Namun setelah diajarkan dengan Model Problem Solving, rata-rata hasil belajar berubah yaitu 75 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan model problem solving secara keseluruhan dapat dikategorikan baik dengan pencapaian prosentase 75,81%. Hal ini terlihat dari skor keseluruhan aktifitas siswa di setiap kategori mencapai kategori baik. Berdasarkan hasil pengujian statistik infrensial, perhitungan denganmenggunakan uji-t pada taraf signifikan 5% pada kelas X MIPA diperoleh thitung= 16,31, N=62 dan ttabel= 1,99 karena thitung>ttabel maka Ha diterima. Jadi penerapan model problem solving efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi gerak melingkar beraturan. Kesimpulan sebagai berikut : 1) Hasil belajar siswapada materi gerak melingkar beraturan sebelum diberikan pembelajaran menggunakan model problem solving berada pada kategori cukup dengan rata-rata 60 dan setelah diberikan pembelajaran menggunakan model problem solving berada pada kategori baik dengan rata-rata 75, 2) Aktivitas siswa saat pembelajaran pada materi gerak melingkar beraturan dengan menggunakan model problem solving keseluruhan dapat dikategorikan baik dengan pencapaian prosentase 75,81%. 3) Perbedaan hasil belajar siswa pada materi gerak melingkar beraturan sebelum dan setelah diberikan pembelajaran menggunakan model problem solving diperoleh thitung= 16,31, N=62 dan ttabel= 1,99 karena thitung>ttabel maka Ha diterima. Jadi penerapan model problem solving efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi gerak melingkar beraturan. Saran yang diajukan peneliti adalah : 1) Karena adanya peningkatan hasil belajardari penggunaan pengajaran ini maka disarankan kepada guru Fisika hendaknya lebih mempertimbangkan penggunaan model problem solving, sebagai salah satu strategi yang perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar, 2) 1. Diharapkan pada peneliti dibidang pendidikan di masa akan datang agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang model problem solving ini pada materi dan sampel yang berbeda pula. iv