PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 1 KUALA MANDOR B KABUPATEN KUBU RAYA
Main Author: | MARIA, MAXIMADONA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/6/RINGKASAN%20SKRIPSI.PDF http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/1/BAB%20I.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/3/BAB%20II.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/5/BAB%20III.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/2/BAB%20V.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/7/BAB%20IV.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/415/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Penerapan Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya.Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Penerapan Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya? Rumusan masalahnya antara lain: 1) Bagaimanakah pelaksanaan model problem posing pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 1 Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya? 2) Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan model problem posing pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 1 Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya? 3)Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model problem posing pada mata pelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 1 Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya?. Penelitian ini menggunakan metode Tindakan, dengan bentuk penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan teknik observasi langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan panduan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal atau pra tindakan, nilai tes setelah siklus 1, nilai tes setelah siklus 2 dan seterusnya. Sedangkan data kualitatif hasil observasi menggunakan analisis deskriptif kualitatif.