UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK PADA MATERI PEMBENTUKAN ATMOSFER MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 NGABANG KABUPATEN LANDAK
Main Author: | SELIDATIKA, IKIP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/2/RINGKASAN%20SKRIPSI.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/1/BAB%20I.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/3/BAB%20II.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/4/BAB%20III.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/5/BAB%20IV.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/6/BAB%20V.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.ikippgriptk.ac.id/283/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model talking stick pada materi pembentukan atmosfer mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model talking stick pada materi pembentukan atmosfer mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak? Rumusan masalahnya antara lain: 1)Pelaksanaan model talking stick pada materi pembentukan atmosfer mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak.2 Peningkatan hasil belajar menggunakan model talking stick pada materi pembentukan atmosfer mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 2 Ngabang Kabupaten Landak Penelitian ini menggunakan metode tindakan, dengan bentuk penelitian tindakan kelas.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik pengukuran dan teknik studi dokumenter, dan teknik pengukuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal atau prasiklus, nilai tes setelah siklus 1, nilai tes setelah siklus 2 dan seterusnya. Sedangkan data kualitatif hasil observasi menggunakan analisis deskriptif kualitatif.