PENENTUAN NILAI MIC EKSTRAK ETANOL KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn) TERHADAP ISOLAT BAKTERI Pseudomonas aeruginosa RESISTEN ANTIBIOTIK

Main Authors: Sari, Novita, Apridamayanti, Pratiwi, Sari, Rafika
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: IKIP PGRI Pontianak , 2018
Online Access: https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/saintek/article/view/1062
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/saintek/article/view/1062/905
Daftar Isi:
  • Resistensi merupakan kegagalan pengobatan suatu antibiotika dengan dosis terapi. Pseudomonas aeruginosa diketahui resisten terhadap beberapa antibiotik. Selain antibiotik, bahan alam dapat digunakan sebagai antibakteri dengan pemanfaatan kulit lidah buaya karena mengandung senyawa antrakuinon yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian bertujuan mengetahui nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dari ekstrak etanol kulit lidah buaya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode uji yang digunakan adalah metode disc diffusion (Kirby Bauer) dan menggunakan simplisia kulit lidah buaya dimaserasi dengan etanol 96% sehingga didapat ekstrak kental. Ekstrak etanol kulit lidah buaya dibuat konsentrasi larutan uji 10; 9,75; 9,5; 9; 8,75; 8,5; 8,25; 8; 7,75; 7,5; 5; 2,5 dan 1%. Kontrol negatif menggunakan metanol pa. Uji KLT untuk mengetahui kandungan senyawa pada ekstrak etanol kulit lidah buaya, dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air (10:0,7:0,3). Hasil penelitian ini menunjukkan zona hambat minimum ialah pada konsentrasi 8,5% (6mm). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit lidah buaya mempunyai efek sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa.