Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan Studi Kasus di PT HM Sampoerna Tbk

Main Authors: Muktiadji, Nusa; STIE Kesatuan, Soemantri, Samuel; STIE Kesatuan
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: STIE Kesatuan , 2013
Subjects:
HPP
Online Access: http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jik/article/view/306
Daftar Isi:
  • Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan memerlukan biaya produksi, yang digunakan untuk mengolah bahan baku atau barang setengah jadi menjadi produk jadi. Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, dimana biaya – biaya ini nantinya akan membentuk harga pokok produksi dan harga pokok penjualan (HPP). Kemampulabaan (Profitabilitas) adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Semakin tinggi profitabilitas berarti akan semakin baik, jadi rasio kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan, karena rasio ini memberikan gambaran tentang tingkat pengelolaan suatu perusahaan. Pengaruh terbesar atas biaya produksi (melalui HPP) dalam penjualan dan kemampulabaan, yaitu pada pengaruh biaya produksi dalam meningkatkan kemampulabaan dibandingkan dengan pengaruh biaya produksi dalam meningkatkan penjualan, dimana pengaruhnya relatif kecil. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam 10 tahun data yang ada bahwa tahun 1999 merupakan tahun yang paling optimal atas kinerja perusahaan dalam mengendalikan HPP dalam penjualan dan laba kotor (kemampulabaan), yaitu dengan tingkat HPP sebesar 51.88%, mempengaruhi dalam meningkatkan penjualan sebesar 59.42% dan mempengaruhi laba kotor (kemampulabaan) perusahaan sebesar 74.57% Dan tahun yang dilihat kurang optimal yaitu pada tahun 2003 dimana dengan tingkat HPP yang menurun yaitu sebesar (3.47%) mempengaruhi meningkatkan penjualan sebesar (3.00%) dan juga mempengaruhi laba kotor perusahaan sebesar (1.93%).