PENGARUH PELATIHAN MELOMPAT SATU KAKI DAN MELOMPAT DUA KAKI TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN
Main Author: | PURIANA, RAMADHANY HANANTO |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_buana_pendidikan/article/view/619 http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_buana_pendidikan/article/view/619/446 |
Daftar Isi:
- Kondisi fisik daya ledak otot tungkai dan kelincahan merupakan bagian yang diperlukan dalam cabang olahraga Bolabasket. Pada saat pertandingan, pemain tidak hanya berlari dengan bola atau tanpa bola, tetapi bisa berbalik arah untuk menghindari dari hadangan pemain lawan. Adanya hambatan tersebut, pemain Bolabasket menggiring bola wajib mempunyai kelincahan untuk melindungi bola dan melewati hambatan tersebut. Daya ledak otot tungkai diperlukan ketika melakukan gerakan rebound, lay up shoot dan jump shoot, dimana gerakan-gerakan tersebut didominasi untuk menghasilkan angka dalam permainan Bolabasket. Salah satu pelatihan yang digunakan untuk meningkatkan kedua kondisi fisik tersebut adalah dengan jenis pelatihan plyometric. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, Desain menggunakan match subject design yaitu mahasiswa yang ikut unit kegiatan mahasiswa Bolabasket berdasarkan kemampuan dengan teknik ordinal pairing. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yaitu matching-only design. Penelitian ini menggunakan populasi berjumlah 30 orang dengan jumlah sampel kelompok perlakuan I adalah 10 orang diberikan pelatihan melompat satu kaki, kelompok perlakuan II adalah 10 orang diberikan pelatihan melompat dua kaki dan 10 orang kelompok kontrol hanya melakukan latihan konvesional. Tes yang digunakan adalah tes vertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai dan T-test untuk mengukur kelincahan. Dari perhitungan analisis data memakai paired sampel test memperoleh hasil untuk kelompok I dan kelompok II ada peningkatan terhadap daya ledak otot tungkai dan kelincahan. Adanya perbedaan peningkatan maka dilanjutkan dengan analisis post hock dengan LSD. Sehingga pelatihan melompat satu kaki lebih efektif dari pada pelatihan melompat dua kaki.