Daftar Isi:
  • Menurut pemetaan korupsi berdasarkan aktor yang dirilis ICW (2018), pelaku korupsi didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). KNKG menyebutkan bahwa salah satu alat efektif untuk mendeteksi, mencegah dan memerangi praktik korupsi, suap dan praktik kecurangan lainnya adalah melalui whistleblowing system. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor gender, komitmen organisasi dan reward terhadap niat untuk melakukan whistleblowing pegawai Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada para responden yang berjumlah 36 orang. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender berpengaruh signifikan negatif terhadap niat untuk melakukan whistleblowing. Komitmen organisasi dan reward tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat untuk melakukan whistleblowing. Kata kunci: niat untuk melakukan whistleblowing, gender, komitmen organisasi, reward, analisis regresi linier berganda.