PERANAN KOTA TEMBILAHAN SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN MULTI ETNIS DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Main Author: | Susrianto, Edi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau
, 2017
|
Online Access: |
https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/9 https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/9/8 |
Daftar Isi:
- Kota-kota di Indragiri Hilir mengalami pertumbuhan sebagai sentra perekonomian.Lancarnya arus transportasi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap mobilitas danarus perdagangan di daerah ini. Perdagangan mengalami kemajuan pesat berkat adanyapembukaan pelabuhan di Riau sebagai pelabuhan bebas untuk ekspor-import. Indragirisebagai daerah penopang (hinterland) yang terletak di jalur perdagangan, memilikikepentingan besar dengan proses ini sejak tahun 1828. Hal ini sangat berpengaruh padaarus perniagaan dan transportasi dari pedalaman Indragiri menuju pantai, khususnya sejakdibukanya hubungan lansung dengan Singapura sebagai pelabuhan transit internasional.Jalan-jalan tradisional yang sudah ada diperlebar dan diperbaiki, sehingga memudahkansarana pengangkutan produk setempat menuju pusat-pusat perkotaan. Hal itu terlihat padajalan-jalan penghubung antara kota Taluk Kuantan, Rengat, Kuala Cinaku dan Tembilahan.Dengan heterogenitas tersebut, Tembilahan mengalami kemajuan yang cukup pesatbergeser dari perkembangan biasa menjadi pusat-pusat pemukiman dan pusat perdagangan.