STUDI PERHITUNGAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM MANAJEMEN KONVENSIONAL DAN SISTEM MANAJEMEN ENGINEERING, PROCUREMENT, AND CONSTRUCTION (EPC)
Main Authors: | Tenriajeng, Andi Tenrisukki, Hardiyanto, Gatot |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Gunadarma
, 2013
|
Online Access: |
https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/dekons/article/view/844 https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/dekons/article/view/844/754 |
Daftar Isi:
- Keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya pembiayaan proyek merupakan salah satukesalahan dari manajemen yang kurang baik. Pada umumnya, sistem manajemen proyekkonstruksi yang sering digunakan adalah sistem manajemen Konvensional, dimana seringterdapat banyak kendala pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan karena adanya kegiatantumpang tindih pada proyek konstruksi yang dapat menyebabkan keterlambatan danmeningkatnya pembiayaan. Selain itu juga ada sistem manajemen Engineering, Procurement,Construction (EPC) yang dapat diaplikasikan pada proyek konstruksi.Untuk membandingkandari kedua sistem manajemen Konvensional dengan manajemen Engineering, Procurement, andConstruction (EPC) dapat dilakukan dengan membandingkan efisiensi terhadap biaya dan waktupada proyek konstruksi.Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa hasildan kesimpulan, yaitu jika ditinjau penjadwalan aktivitas proyek dari tahap desain danengineering, pengadaan barang dan jasa (procurement), dan pelaksanaan (construction) yangdapat disajikan dalam bentuk Gant Chart. Pada penjadwalan aktivitas proyek dengan sistemmanajemen Konvensional menghasilkan durasi proyek untuk tahap desain dan engineeringselama 135 hari kalender, untuk tahap procurement selama 145 hari kalender, dan pada tahapconstruction selama 450 hari kalender, sedangkan dengan sistem manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) menghasilkan durasi proyek untk tahap desain danengineering selama 73 hari kalender, untuk tahap procurement selama 37 hari kalender, danpada tahap construction selama 418 hari kalender. Jika dilihat pada kalkulasi perhitunganpenjadwalan dengan Micosoft Project 2007, durasi yang didapatkan dengan ManajemenKonvensional adalah 735 hari kalender, sedangkan dengan Manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) adalah 528 hari kalender. Sedangkan jika ditinjau dariTotal Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan struktur dengan manajemen Konvensional sebesarRp. 20.802.289.015,68, dan pada manajemen Engineering, Procurement, and Construction(EPC) sebesar Rp. 20.696.132.086,83. Dengan demikian proyek konstruksi yang menggunakanManajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dapat mempunyai efisiensiterhadap biaya, yaitu sebesar Rp. 106.156.928,90. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasistem manajemen yang paling efektif dan efisien yang dapat diaplikasikan pada proyekkonstruksi adalah sistem manajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC).