KRITIK SOSIAL DALAM PUISI AKU MASIH SANGAT HAFAL NYANYIAN ITU KARYA MUSTOFA BISRI (PENDEKATAN HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR)

Main Authors: Kholiq, Abdul, Tengsoe Tjahjono
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang , 2021
Subjects:
Online Access: https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JIBS/article/view/6351
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JIBS/article/view/6351/3318
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbol “Nyanyian Itu” dan kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kaulitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Pendokumentasian puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” dilakukan dengan mendownload puisi tersebut di internet. Penganalisisan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makna simbol nyanyian itu dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” katya Mustofa Bisri digambarkan sebagai 1) lagu yang biasa dilantunkan penyair dengan teman-temannya pada waktu masa kecil; 2) nyanyian kesukaan siswa pada saat di sekolah rakyat; 3) lagu wajib yang harus dilantunkan siswa setiap hari; 4) lagu yang digubah syairnya dengan subjek yang sama. Kritik sosial dalam puisi  “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri, yaitu 1) banyak orang yang saat ini terlalu individualis yang mementingkan keperluan dan kepentingannya masing-masing; 2) banyaknya orang yang memiliki sifat keduniawian yang tinggi (hedonis); 3) banyaknya orang yang saling berebut kuasa.