PENGEMBANGAN BANK SAMPAH SYARIAH IKHTIAR PEMBERDAYAAN MEMAJUKAN EKONOMI KREATIF (STUDI BANK SAMPAH CANGKIR HIJAU)
Main Authors: | Suhada, Bambang, Setyawan, Dharma |
---|---|
Format: | Article info Book application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Center for Research and Community Service, State Islamic Institute Metro
, 2017
|
Online Access: |
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/815 https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/815/796 |
Daftar Isi:
- Abstrak Tulisan ini membahas pengembangan Bank Sampah Syariah dalam ikhtiar membangun pemberdayaan memajukan ekonomi kreatif studi Bank Sampah Cangkir Hijau di kota Metro Lampung. Pembangunan Bank Sampah dilakukanoleh Komunitas Cangkir Kamisan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, jurnalis, pengusaha selain mengelola sampah menjadi kerajinan kreatif juga berikhtiar mendorong pengembangan bank sampah syariah. Ikhtiar ini dilakukan dengan upaya menerapkan prinsip tabungan (murabahah), bagi hasil (mudharabah) Pendekatan etnografi digunakan untuk melihat perkembangam bank sampah ini dan mendayagunakan pemikiran Pierre Bourdieu tentang intelektual kolektif. Hasil pengelolaa bank sampah yang tengah dikembangkandengan prinsip-prinsip syariah tersebut ternyata bermanfaat untuk membiayai kuliah secara mandiri dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Pada konteks inilah pembelajaran tentang Islam dan Pemberdayaan diletakan sebuah pengalaman sosial dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kata Kunci:Komunitas Cangkir Kamisan, Bank Sampah Syariah, Ekonomi Kreatif, dan Pemberdayaan, Abstract This study was mainly aimed to discuss the development of Syaria Junk Bank in attempting to build the productivity of creative economy at Junk Bank of Cangkir Hijau, Metro, Lampung. The development was undertaken by Cangkir Kamisan Community consisting of students, academicians ,journalists, and entrepreneurs. Aside from organizing the junk to become creative enterprise, they attempted to urge the development of Syaria Junk Bank. Those attempts were carried out by applying saving (Murabahah) and profit sharing (Mudharabah) principles. Ethnographic approach was used to notice the progress of Junk Bank and to utilize Pierre Bordieu’s thought related to collective intellectuals. It has been noticed that the result of Syaria Junk Bank was beneficial to defray the tuition fee independently and to organize various social activities. In this case, the learning of Islam and empowerment were involved for gaining social experience and expanding science as well. Keywords : Cangkir Kamisan Community, Syaria Junk Bank, Creative Economy, and Empowerment.