Menimbang Penafsiran Emansipatoris dalam Al-Qur'an

Main Author: Anwar, Endang Saeful
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Department of Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia , 2015
Online Access: http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alfath/article/view/3338
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alfath/article/view/3338/2441
Daftar Isi:
  • Upaya interpretasi terhadap al-Qur'an mutlak harus dilakukan, karena perubahan dan perkembangan zaman yang begitu teramat cepat sehingga memunculkan berbagai problema dan permasalahan baru yang belum pernah ada sebelumnya yang tentunya tidak termuat secara eksplisit dalam al-Qur'an, membuat umat Islam harus melakukan upaya ekstra untuk menarik petunjuk al-Qur'an dalam menghadapi hal-hal tersebut. Apalagi mengingat seringnya bentuk-bentuk penafsiran al-Qur'an terjebak dalam pembacaan parsial, ahistoris, dan kehilangan konteks ekstensialnya. Pendekatan yang dilakukan selama ini dalam menafsirkan al-Qur'an oleh sebagian cendekiawan dianggap masih sangat memprihatinkan. Kritik yang sering muncul adalah terkait dengan tidak adanya metodologi interpretasi al-Qur'an yang mumpuni yang bisa menangkap pesan utuh dari al-Qur'an. Tulisan ini membahas tentang penafsiran emansipatoris atau transformatif, yaitu paradigma yang diawali dari realita, memusat kepada emansipasi (kebebasan manusia), tidak menjadikan teks segala-galanya, tetapi dipergunakan dan berperan sebagai alat untuk mempertajam nurani dalam melihat problem kemanusiaan.