Nalar Tafsir Emansipatoris dalam Memahami Al-Qur'an
Main Author: | Anwar, Endang Saeful |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Department of Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alfath/article/view/2922 http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alfath/article/view/2922/2132 |
Daftar Isi:
- Al-Qur’an dengan segala keistimewaannya adalah kitab suci yang patut untuk dihormati. Dalam posisinya sebagai kitab suci inilah kemudian al-Qur’an menjadikan dirinya sebagai sebuah pedoman hidup yang absolut. Konsekuensi teologisnya adalah bahwa Al-Qur’a>n harus melebur dirinya untuk dipahami yang untuk kemudian diamalkan dan diyakini dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dalam ungkapan singkatnya, William A. Graham, menyatakan bahwa al-Qur'an merupakan ,"A canonical writing is something people ready and study, a scripture something people live by and for"1. Quraish Shihab menyebutnya bahwa hal ini menunjukan al-Qur'an menempati posisi sentral dalam studi Islam.