PROSPEK PENGEMBANGAN PEPAYA MERAH DELIMA (Carica papaya L.) DI MANOKWARI (STUDI KASUS DI KEBUN PERCOBAAN ANDAY BPTP BALITBANGTAN PAPUA BARAT)

Main Author: Konyep, Sostenes
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/15
https://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id/index.php/jt/article/view/15/17
Daftar Isi:
  • Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengkonsumsi buah untuk pemenuhan gizi. Salah satu varietas unggul baru (VUB) Badan Litbang Pertanian yang ada di Balai Penelitian tanaman Buah Tropika Solok Sumatera Barat adalah pepaya merah delima (Medel). Pepaya merah delima mempunyai beberapa keunggulan seperti : rasanya manis, teksturnya keras sehingga tahan dalam penyimpanan, ukuran buah sedang dan warna daging buah yang menarik untuk disantap sebagai buah segar ataupun sebagai jus buah pepaya. BPTP Papua Barat mencoba untuk mengintroduksi dan membudiddayakannya sejak tahun 2016 di KP Anday pada lahan tekstur tanah liat berlempung dan ph sekitar 5,4 (agak masam) dengan populasi 114 tanaman. Setelah berproduksi dan diperkenalkan ke pasar, pepaya merah delima sangat diminati konsumen buah di Manokwari, Sorong dan sekitarnya. Sehingga prospek pepaya merah delima di Manokwari sangat baik untuk dikembangkan. Secara ekonomi, dengan modal 9.130.000, dapat menghasilkan keuntungan kotor 15.769.000, sehingga keuntungan bersih 6.639.000,. Bila melihat perbandingan penerimaan dan biaya maka nilai R/C Rationya adalah 1,7. Secara teori bila nilai R/C > 1 maka usaha pepaya merah delima dikatakan layak dikembangkan. Sedangkan BEP harga sebesar 3.948 dari harga jual 5.000-10.000/ buah.