Meningkatkan Hasil Belajar IPS tentang Kenampakan Alam Negara Tetangga Indonesia Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Permainan Kartu Kelas VI Sdn Sungai Pinang Hulu Sungai Utara

Main Author: Mahdalina
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: UrbanGreen , 2020
Online Access: http://journal.urbangreen.co.id/index.php/eduinfomedia/article/view/44
http://journal.urbangreen.co.id/index.php/eduinfomedia/article/view/44/34
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di SDN Sungai Pinang. Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar dapat dilakukan dengan pembelajaran kooperatif Permainan Kartu. Strategi ini pun dapat digunakan pada pembelajaran mata pelajaran IPS untuk siswa kelas VI mengenai Kenampakan Alam Negara Tetangga Indonesia Permasalahan yang terlihat selama ini yakni siswa kurang aktif  atau pasif dalam proses pembelajaran disebabkan guru belum menggunakan model yang tepat guru kurang dapat merencanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus empat kali pertemuan. Adapun setting penelitian adalah siswa kelas VI SDIT Ihsanul Amal kabupaten Hulu Sungai Utara tahun ajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa 30 orang yaitu terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu maupun kelompok, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi. Analisis data yang digunakan  diinterpretasikan berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi dengan pembahasan berdasarkan skala persentasi dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hasil penelitian dapat membuktikan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar materi koperasi dalam perikonomian Indonesia . Dengan ketuntasan klasikal siklus I 69,23% dan rata – rata 73,84, meningkat pada siklus II dengan ketuntasan klasikal 92,31% dan rata – ratanya 82,69. Pembelajaran ini juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa.