Rancang Bangun Sistem Smart Charging Pada PLTS Berbasis Mikrokontroler
Main Author: | Abi, Hamid Mohammad Ghojali |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://sipora.polije.ac.id/724/12/01.%20H41161492_Abi%20Hamid%20MG-%20Abstract.pdf https://sipora.polije.ac.id/724/20/03.%20H41161492_Abi%20Hamid%20MG-%20Sekripsi%20Full%20Text.pdf https://sipora.polije.ac.id/724/13/02.%20H41161492_Abi%20Hamid%20MG-Bab%201%20.pdf https://sipora.polije.ac.id/724/15/04.%20H41161492_Abi%20Hamid%20MG-Daftar%20Pustaka.pdf https://sipora.polije.ac.id/724/ |
Daftar Isi:
- PLTS off grid yang menerapkan sistem DC coppling secara komersil masih menerapkan sistem charging manual. Pengembangan perangkat smart charging guna menunjang life time baterai perlu dilakukan. Penggunaan perangkat smart charging diterapkan pada 2 baterai jenis Pb dengan baterai 1 (12V/5A) sebagai energi utama dan baterai 2 (12V/10A) sebagai energi beckup. Skala kemampuan pengecasan maksimal 30A/12V. Tegangan yang disetting pada converter berkisar 15V – 17V. Penggunaan sensor pendukung seperti sensor tegangan 25V, 4 unit sesuai skala baterai Pb, 3 unit sensor Arus ACS12-30A sesuai peforma kapasitas arus converter. RTC DS3231 dan Micro SD Card sebagai pendukung sistem data logger. I2C dan LCD 20*4 sebagai sistem monitoring. Serta Arduino Mega 2560 REV3 sebagai mikrokontroler pendukung sistem smart charging. Rata – rata nilai error sensor tegangan berkisar 0,35% dan sensor arus ACS12-30A berkisar 0,58%. Trial berlangsung 4 – 6 jam. Driver menggunakan relay 5V dan 12V sebagai pendukung sistem driver smart chaging. Perangkat smart charging tersebut mampu melakukan pemindahan proses charging/discharging dari baterai 1 (Use 1) ke baterai 2 (Use 2) ketika kondisi baterai 1 penuh atau kosong.