Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada pada pasien Stemi Interior, Pneumonia CAP, Coronary Artery Disease (CAD) di Ruang 5 CVCU RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Main Author: | Damaris, Diajeng Meidia |
---|---|
Format: | Research NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://sipora.polije.ac.id/649/1/4.%20RINGKASAN.pdf https://sipora.polije.ac.id/649/2/9.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf https://sipora.polije.ac.id/649/3/15.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://sipora.polije.ac.id/649/7/LAPORAN%20PKL%20LENGKAP.pdf https://sipora.polije.ac.id/649/ |
Daftar Isi:
- Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Stemi Interior, Pneumonia CAP, Coronary Artery Disease (CAD) di Ruang 5 CVCU RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Diajeng Meidia Damaris, NIM.G42161743, Tahun 2020, 167 Halaman, Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember. Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan yang diprogramkan khusus pada mahasiswa semester VIII (delapan) bagi program studi D-IV Gizi Klinik selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 06 Januari 2020 hingga 16 Maret 2020. PKL dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang. PKL yang dilakukan meliputi Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik. Kegiatan dalam Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dimulai dari analisa ketenagaan, analisa sarana dan prasarana, serta analisa higiene sanitasi dengan mengacu pada pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2013. Sedangkan kegiatan penyelenggaraan makanan yang dilakukan dimulai dari pembuatan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyaluran bahan makanan, persiapan bahan makanan dan bumbu, pengolahan makanan padat, lunak, dan cair, formulasi formula enteral rumah sakit, serta distribusi makanan. Kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik di Intalasi Ruang Rawat Inap (IRNA) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dimulai dengan mahasiswa melakukan skrining gizi, menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi kebutuhan gizi pasien, menetukan diagnosa dan intervensi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien, serta memberikan konseling gizi dengan bantuan leaflet dan daftar bahan makanan penukar.