Perhitungan Penyusutan Penggunaan Bahan Baku Gula , Produktivitas Dan Efisiensi Mesin Mixing Unit Produksi 2 Pt. Marimas Putera Kencana

Main Author: Anggraini, Dewi
Format: Research NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://sipora.polije.ac.id/490/1/04.%20B32170977_RINGKASAN.pdf
https://sipora.polije.ac.id/490/2/09.%20BAB%201.%20PENDAHULUAN.pdf
https://sipora.polije.ac.id/490/3/14.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://sipora.polije.ac.id/490/4/19.%20B32170977_LAPORAN%20LENGKAP.pdf
https://sipora.polije.ac.id/490/
Daftar Isi:
  • Perhitungan Penyusutan Penggunaan Bahan Baku Gula , Produktivitas Dan Efisiensi Mesin Mixing Unit Produksi 2 PT. Marimas Putera Kencana, Dewi Anggraini, NIM B32170977, Tahun 2019, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Elly Kurniawati,S.TP, MP (Dosen Pembimbing). Susut bahan merupakan suatu jumlah bahan yang mengalami penyusutan atau jumlah bahan yang hilang selama proses produksi. Penyusutan dapat dikatakan baik apabila jumlah yang dihasilkan banyak sedangkan penyusutannya sedikit. Perhitungan presentase penyusutan bahan baku dapat dilakukan dengan cara membagi perolehan susut bahan dengan total pemakaian gula dikali 100%. Faktor yang mempengaruhi penyusutan bahan baku diantaranya yaitu masih adanya gula yang tercecer atau tertinggal di sela-sela mesin, penimbangan yang kurang tepat, adanya pergantian rasa yang terlalu sering sehingga memperbanyak gula bilas, dan adanya gula yang tercecer di lantai sehingga menjadi gula sapon. Efisiensi merupakan suatu tolak ukur keberhasilan yang dinilai berdasarkan sumber daya yang digunakan dalam mencapai target. Efisiensi dapat dikatakan dengan baik apabila penggunaan sumber daya secara minimum untuk mencapai hasil yang maksimum. Semakin tinggi tingkat efisien, maka suatu produksi dapat dikatakan semakin efisien. Mesin mixer yang digunakan adalah Ribbon Mixer dan Super Mixer. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi mesin mixer diantaranya adalah perbedaan skill operator, adanya waktu yang digunakan yang masih kurang efisien, ketersediaan moving hopper, dan adanya perbedaan terhadap sitem pengoperasian mesin mixer. Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya yang diperlukan. Tingkat produktivitas dapat dikatakan dengan baik apabila sumberdaya manusianya dapat menghasilkan suatu produk sesuai dengan target yang telah ditentukan. Tingkat produktivitas mixing dapat dihitung dengan cara membagi antara jumlah moving hopper dikali berat mohing hopper dibagi jumlah sumberdaya manusia dengan lama jam kerja yang digunakan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas diantaranya yaitu adanya persiapan di awal sift pagi, adanya waktu yang masih kurang efisien dalam melakukan pergantian rasa, adanya cleaning semua mesin di akhir sift dan adanya penerapan KKR Dialog yang mengharuskan area kerja dalam keadaan bersih.