Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dan Asuhan Gizi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Dengan Stroke Non Hemoragik (SNH) Di RSUD Tugurejo Semarang Provinsi Jawa Tengah

Main Author: Pratiwi, Putri Nesha Suma
Format: Research NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: https://sipora.polije.ac.id/1333/1/4.%20RINGKASAN.pdf
https://sipora.polije.ac.id/1333/2/9.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://sipora.polije.ac.id/1333/3/15.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://sipora.polije.ac.id/1333/4/G42161321_Laporan%20Lengkap.pdf
https://sipora.polije.ac.id/1333/
Daftar Isi:
  • Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Diabetes melitus dengan Stroke Non Hemoragik (SNH) di RSUD Tugurejo Semarang Provinsi Jawa Tengah, Putri Nesha Suma Pratiwi, NIM. G42161321, Tahun 2020, 175 Halaman, Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember. Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan yang diprogramkan khusus pada mahasiswa semester VIII (delapan) bagi program studi D-IV Gizi Klinik selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 06 Januari hingga 30 Maret 2020. PKL dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Provinsi Jawa Tengah. PKL yang dilakukan meliputi Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik. Kegiatan dalam MSPM dimulai dari analisa ketenagaan, analisa sarana dan prasarana, serta analisa higiene sanitasi dengan mengacu pada pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2013. Sedangkan kegiatan penyelenggaraan makanan yang dilakukan dimulai dari pembuatan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyaluran bahan makanan, persiapan bahan makanan dan bumbu, pengolahan makanan padat, lunak, dan cair, formulasi formula enteral rumah sakit, serta distribusi makanan. Kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik di Instalasi Ruang Rawat Inap (IRNA) RSUD Tugurejo Semarang Provinsi Jawa Tengah dimulai dengan mahasiswa melakukan skrining gizi, menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi kebutuhan gizi pasien, menentukan diagnosa dan intervensi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien, serta memberikan konseling gizi dengan bantuan leaflet dan daftar bahan makanan penukar.