MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI ORGAN PERNAFASAN MELALUI METODE ALAT PERAGA KELAS V SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA SD NEGERI 12 BLANGPIDIE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
Main Author: | Aidar, Aidar |
---|---|
Format: | Article info Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
, 2020
|
Online Access: |
http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-ilmu/article/view/226 http://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-ilmu/article/view/226/220 |
Daftar Isi:
- Berdasarkan pengalaman di lapangan, pembelajaran IPA secara konvensional kurang mendapat perhatian dan simpati dari peserta didik dibanding dengan mata pelajaran olah raga, kesenian atau ketrampilan. Waktu pelajaran berlangsung banyak peserta didik yang kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh, berbicara dengan temannya, atau melakukan kegiatan-kegiatan lain yang tidak terfokus pada mata pelajaran. Hal ini sangat merepotkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran, sebab guru disibukkan dengan urusan penertiban suasana kelas yang kurang mendukung. Sehingga penyampaian materi kurang maksimal dan siswa juga tidak bisa memahami materi pelajaran secara maksimal pula. Karena itu penulis berinisiatif melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Di samping memperbaiki pemahaan siswa penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui alat peraga pada siswa kelas V SD Negeri 12 Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode alat peraga dipilih untuk memperbaiki pembelajaran karena terbukti mampu membangkitkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian berdampak pada peningkatan pemahaman materi dan peningkatan prestasi belajar siswa. Terbukti sebelum menggunakan alat peraga diperoleh data awal hasil tes akhir siswa dari 15 siswa kelas V semester I SD Negeri 12 Blangpidie masih jauh dari harapan yaitu kurang dari 50 % ketuntasan belajar yang seharusnya 85%. Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan juga rendah hanya 32% targetnya adalah 80% sampai 90%. Setelah menggunakan media gambar pada siklus II perbaikan pembelajaran menunjukkan 85% siswa mencapai ketuntasan belajar dan tingkat keaktifan siswa dalam bertanya 75% kemampuan menjawab pertanyaan 83% itu merupakan pencapaian yang memuaskan penulis. Dengan demikian apa yang penulis harapkan telah tercapai dengan melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini yaitu suatu peningkatan prestasi belajar.