GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MEMILIKI BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
| Main Author: | Niasari, Devi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository2.unw.ac.id/231/1/artikel.pdf http://repository2.unw.ac.id/231/2/Cover.pdf http://repository2.unw.ac.id/231/3/ISI.pdf http://repository2.unw.ac.id/231/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. stunting di Indonesia memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan masalah gizi lain. Berdasarkan data Puskesmas Sumowono tahun 2019, terdapat 23 balita yang mengalami stunting. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik ibu yang memiliki balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan Total Sampling sebanyak 23 responden Hasil : Didapatkan bahwa hasil penelitian dari 23 responden yaitu tamat SD sebanyak 5 responden ( 21,7%), tamat SMP sebanyak 10 responden (43,5%), tamat SMA sebanyak 6 responden (26,1%) tamat perguruan tinggi sebanyak 2 responden (8,7%), ibu tidak bekerja sebanyak 10 responden (43,5%)ibu bekerja sebanyak 13 responden (56,5%), ibu memilki anak 1-2 anak sebanyak 19 responden (82,6%), dan ibu memiliki anak >2 anak sebanyak 4 responden (17,4%). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah karakteristik ibu yang memilki balita stunting yaitu pendidikan sebagian besar pada kategori tamat SMP, status pekerjaan sebagian besar bekerja, dan jumlah anak yang dimiliki sebagian besar sebanyak 1-2 anak. Saran ibu yang berpendidikan rendah untuk lebih meningkatkan pengetahuannya tentang gizi bagi balita dan ibu yang bekerja di harapkan lebih memperhatikan pola makan dan nutrisi bagi balita.