HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADUKKELLENG KABUPATEN WAJO

Main Author: Jusmiati, .S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository2.unw.ac.id/228/1/artikel.pdf
http://repository2.unw.ac.id/228/2/Skripsi%20Jusmi.pdf
http://repository2.unw.ac.id/228/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Atonia uteri merupakan terjadi jika uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil fundus uteri..di Indonesia pada 2012 Angka Kematian Ibu meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup, penyebab terjadinya atonia uteri yaitu,ibu yang umurnya <20 tahun dan >35 tahun. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian atonia uteri di Rumah Sakit Umum Lamaddukkelleng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo tahun 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik,dengan desain menggunakan teknik case control dengan jumlah sampel 54 ibu bersalin pada bulan April-Mei 2019. Hasil penelitian secara observasi analitik dengan bantuan komputer. Hasil : Dari penelitian ini menunjuhkan bahwa hasil dari sampel sebanyak 54 orang yang terdiri dari kelompok kasus dan kelompok control hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square didapatkan p<α (0,00<0,05) yang berarti ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan kejadian atonia uteri.sedangkan dari paritas hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square didapatkan p<α (.3,18<0,05), yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara paritas ibu dengan kejadian atonia uteri. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan hubungan umur dengan kejadian atonia uteri dianggap masih kurang, sehingga ibu bersalin perlu mendapatkan informasi dari petugas kesehatan tentang atonia uteri.