ETNOBOTANI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN DARI HASIL HUTAN BUKAN KAYU OLEH MASYARAKAT DESA MEKAR RAYA KECAMATAN SIMPANG DUA KABUPATEN KETAPANG

Main Authors: Brata, Angan, Tavita, Gusti Eva, Oramahi, H A
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tanjungpura , 2022
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/53511
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/53511/75676593495
Daftar Isi:
  • Forest is a stretch of land that contains natural resources and has the potential to meet human needs. One of the benefits that are immediately taken from the forest is non-timber forest products in the form of plants for woven craft materials. the utilization of non-timber forest products as materials for woven crafts in Mekar Raya Village is not processed optimally and has not been well documented. This study aims to record and document non-timber forest products used by communities around the forest as raw materials for woven crafts and to find out the use of plants as woven materials in Mekar Raya Village, Simpang Dua District, Ketapang Regency. This study uses a survey method with data collection techniques using census techniques. Data was obtained through observation and interviews. The results showed that there were 15 species of plants used, namely marau rattan (Calamus mattanensis Blume), sega rattan (Calamus caesius Blume), row palm rattan (Calamus ciliaris), belubuk rattan (Calamus burckianus Beccari), shrimp rattan (Korthalsia echinometra Beccari), rattan rattan fine (Calamus hispidulus Becc), tali bamboo (Gigantochloa hasskarliana), talang bamboo (Schizostachyum brachycladum), Betung bamboo (Dendrocalamus asper), pring bamboo (Bambusa arundinacea) tingel bamboo (Schizostachyum flexuosum), resam (Dicranopterisagu linearis), bemban (Donnax canniformis), prickly pandanus (Pandanus tectorius). which produces as many as 33 produce of webbing such as Badang, oyik podi, kerampan, pingan, bag, badah fruit, lid serving, keranyang, bakol, prada, labong subang, pemangkong mattress, trige, tangol, troket, nyiruk, temasok tomik, ngora, ujo , sengkurung, circular, bracelet, ring, roof of the house, copan, temasok tomik, pretentious perogoh, pretentious ignition, bajot, and omak.Keywords: Ethnobotany, Crafts, Society.Abstrak Hutan merupakan hamparan lahan yang mengandung sumber daya alami dan memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu manfaat yang lansung diambil dari hutan adalah hasil hutan bukan kayu berupa tumbuhan untuk bahan kerajinan anyaman. pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sebagai bahan kerajinan anyaman di Desa Mekar Raya kurang diolah dengan maksimal dan belum terdokumentasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendata dan mendokumentasikan hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan sebagai bahan baku kerajinan anyaman dan mengetahui pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan anyaman di Desa Mekar Raya Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik sensus. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan ada 15 jenis tumbuhan yang digunakan yaitu rotan marau (Calamus mattanensis Blume) rotan sega (Calamus caesius Blume), rotan palem baris (Calamus ciliaris) rotan belubuk (Calamus burckianus Beccari), rotan udang (Korthalsia echinometra Beccari), rotan rotan halus (Calamus hispidulus Becc), bambu tali (Gigantochloa hasskarliana), bambu talang (Schizostachyum brachycladum), bambu Betung (Dendrocalamus asper), bambu pring (Bambusa arundinacea) bambu tingel (Schizostachyum flexuosum), resam (Dicranopteris linearis) Rumbia (metroxylon sagu), bemban (Donnax canniformis), pandan berduri (Pandanus tectorius). yang menghasilkan sebanyak 33 jenis produk anyaman seperti Badang, oyik podi, kerampan, pingan, tas, badah buah, tutup saji, keranyang, bakol, prada, labong subang, pemangkong kasur, trige, tangol, troket, nyiruk, temasok tomik, ngora, ujo, sengkurung, bundar, gelang, cincin, atap rumah, copan, temasok tomik, sok perogoh, sok penyalan, bajot, dan omak. Kata kunci: Etnobotani, Kerajinan, Masyarakat.