Isolation and Characterization Of Arbuscular Mychorhiza Fungi from Gaharu Wood (Aquilaria spp.) Rhizosphere

Main Authors: Wijayanti, Dian Rachma, Turjaman, Maman
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman , 2020
Online Access: http://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/3090
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/3090/1954
Daftar Isi:
  • In the last 30 years there have been increasing demand of agarwood. Unlimited hunting of agarwood causing it become threatened species. Aquilaria spp. is the main genus producing agarwood that considered as threathened species. Conserving Aquilaria spp. as germ plasm needs is essential against destruction. Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) have been used as inoculant to increase the growth of Aquilaria spp., but information about the existence of AMF in Aquilaria spp. rhizosphere has not been reported. This research was carried out with objective to identify AMF from Aquilaria spp. rhizosphere. Soil and root samples from rhizosphere of Aquilaria spp. taken from four location that is: Carita (A. malaccensis), Ciapus (A. filaria), Cifor (A. crasna & A. malaccensis), and Bantar Kemang (A. beccariana, A. crasna, & A. malaccensis). Roots staining was conducted with modified Phillips and Hayman procedure (1970). Soils sample was run dry wed and placed in pot culture with Pueraria javanica as the host plant. Spore was separated from pot culture using wet sieving and decanting method continued with centrifugation. The result showed the occurrences of AMF in Aquilaria spp. roots i.e. external hypha, internal hypha, coiled hypha, arbuscules, and vesicles. All AMF colony structure found in Aquilaria spp. roots show asosiation bettwen the plant and AMF. Four species of AMF were found i.e. Glomus sp.1, Glomus sp.2, Gigaspora albida, and Dentiscutata sp. Key Words:  Isolation, Arbuscule Mycorrhizae Fungi, Rhizosfer, Agarwood
  • Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir terdapat permintaan yang tinggi terhadap gaharu. Hal ini menyebabkan Intensitas perburuan yang tidak terkendali, sehigga tanaman penghasil gaharu menjadi salah satu tanaman langka. Aqularia spp. merupakan genus utama penghasil gaharu yang digolongkan ke dalam tanaman langka. Oleh karena itu, pelestarian Aquilaria spp. sebagai sumber plasma nutfah perlu dilakukan untuk mencegah kepunahan. Cendawan mikoriza arbuskula (CMA) telah digunakan sebagai inokulum dalam peningkatan pertumbuhan Aquilaria spp., tetapi informasi keberadaan CMA pada rizosfer Aquilaria spp. belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi CMA pada rizosfer Aquilaria spp. Contoh rizosfer tanah dan akar Aquilaria spp. diambil dari empat lokasi, yaitu Carita (A. malaccensis), Ciapus (A. filaria), Cifor (A. crasna dan A. malaccensis), dan Bantar Kemang (A. beccariana, A. crasna, dan A. malaccensis). Pewarnaan akar menggunakan metode Phillips dan Hayman (1970) yang dimodifikasi. Contoh tanah yang diambil segera dikeringudarakan untuk digunakan sebagai biakan pot dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Spora diisolasi dari biakan pot dengan menggunakan metode tuang saring basah dilanjutkan dengan sentrifugasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan struktur koloni CMA pada akar Aquilaria spp. berupa hifa eksternal, hifa internal, hifa gelung, arbuskula dan vesikula. Seluruh struktur koloni CMA pada akar Aquilaria spp. menunjukkan adanya asosiasi tanaman dengan CMA. Spora CMA yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari rizosfer empat spesies Aquilaria spp. (tujuh contoh tanah) berupa empat spesies CMA, yaitu Glomus sp.1, Glomus sp.2, Gigaspora albida, dan Dentiscutata sp.