Ketandaan Syariat dan Hakikat dalam Ma'ul-Chayat li Ahlil-Mamat: Analisis Semiotik

Main Author: Sangidu, Sangidu
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Cultural Sciences , 2013
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2069
https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2069/1870
Daftar Isi:
  • Ma'ul-Chayat li Ahlil-Mamat selanjutnya disingkat Ma'ul-Chayat adalah salah satu karya di antara karya-karya Syeikh Nuruddin Ar-Raniri (selanjutnya disebut Nuruddin) yang kurang lebih berjumlah 33 (tiga puluh tiga) karya (Chamamah-Soeratno, dkk., 1982,30-62; Daudy, 1978,13; 1983:48). Karya ini merupakan salah satu khazanah sastra Melayu klasik yang tinggi nilainya (Djamaris, 1984:142). Di dalamnya berisi ajaran-ajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat maupun raja pada waktu itu dalam kehidupan bermasyarakat dan benegara (Chamamah-Soeratno, dkk., 1982:2). Hasil sastra Melayu klasik, dalam halini Ma'ul-Chayat itu tidak lain berupa naskah yang sekarang tersimpan di berbagai perpustakaan dan museum. Naskah di sini yang dimaksudkan adalah hasil sastra yang ditulis dengan tangan pada kertas dengan tulisan Jawi (Arab-Melayu).