PEMANFAATAN HOMONIMI DI DALAM HUMOR
Main Author: | Wijana, I Dewa Putu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Cultural Sciences
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2025 https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2025/1829 |
Daftar Isi:
- Humor adalah gejala yang universal, hanya saja setiap atau masing-masing bangsa, suku, atau kelompok memiliki persepsi yang berbeda terhadap apa yang dianggap lucu itu (Allan, 1989, 1). Di samping fungsi untuk mengubah situasi emosional seseorang, humor juga memiliki fungsi penting yang lainnya yakni sebagai sarana pendidikan dan kritik sosial. Dalam kaitannya dengan penelitian humor secara linguistik, pembicaraan baru berkisar pada pembahasan humor sebagai permainan bahasa, seperti yang nampak pada penelitian Wijana (1983, 1985) dan Pradopo et als (1985). Pada penelitian-penelitian ini secara garis besar dikemukakan bahwa humor secara verbal penuh dengan penyimpangan aspek-aspek kebahasaan baik secara fonologis, semantis, maupun pragmatik. Khusus berbicara tentang penyimpangan aspek semantis bahasa, ada satu aspek semantis yang menarik untuk dibahas secaralebih mendalam yang belum dilakukan di dalam penelitian Wijana dan Pradopo et als di atas. Aspek semantik itu adalah homonimi, yakni satuan-satuan lingual yang secara aksidental memikliki ujud fonis yang sama.