Kitab Kasidah Burdah: Tradisi Pembacaan dan Resepsinya

Main Author: Manshur, Fadlil Munawwar
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Cultural Sciences , 2013
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1875
https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1875/1682
Daftar Isi:
  • Pesantren dan kitab merupakan dua entitas yang saling berhubungan erat.Dalam tradisl pengajaran agama Islam antara pesantren dan kitab tidak dapat dipisahkan, karena alasan pokok munculnya pesantren adalah untuk mentransmsikan Islam tradisional sebaqaimana yang terdapat dalam kitab-kitab klasik yang ditulis berabad-abad yang lalu. Kitab-kitab ini dikenal di Indonesia sebagai kitab kuning (Bruinessen, 1995:17). Di dunia pesantren kitab-kitab itu kuning dikaji, diresepsi, dan dijadikan acuan moral oleh masyarakatpesantren (kiai dan santri) dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran-ajaran Islam ini ada yang ditulis dalam kitab-kitab kuning yang bercorak sastra, antara lain Kasidah Burdah karangan Muhammad Al-Busin. Di antara pesantren yang mengajarkan kitab Kasidah Burdah (selanjutnya disebut KB) kepada santrinya adalah Pesantren Darussalam Ciamis.