EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI TERTAWA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADAPASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGONG KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP
Main Authors: | Ratnasari, Ratnasari, Kasmawati, Kasmawati, Musdalipa, Musdalipa, Azwar, Azwar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia
, 2020
|
Online Access: |
https://bimiki.e-journal.id/bimiki/article/view/38 https://bimiki.e-journal.id/bimiki/article/view/38/34 |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Tertawa 1 menit ternyata sebanding dengan bersepeda selama 15 menit. Hal ini membuat tekanan darah menurun, terjadi peningkatan oksigen pada darah yang akan mempercepat penyembuhan. Metode: Penelitian ini dilaksanakan selama satu minggu dengan menggunakan desain Quasy-Experiment dengan rancangan two group design pre-test and post-test design yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan dua kelompok subjek. Terhadap 15 sampel yang menderita hipertensi dimana 8 orang pada kelompok intervensi, dan 7 orang untuk kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung dengan menggunaka spigmomanometer. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji wilcoxon signed ranks test dan uji Mann-whitney. Hasil uji Willcoxo Signed Ranks Test berpasangan menunjukan terdapat penurunan tekanan darah sistol yang bermakna pada kelompok intervensi (p=0,017). pada kelompok control tidak terjadi penurunan tekanan darah sistol (p=0,564). uji Mann-Whiney menunjukkan bahwa terapi tertawa memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan tekanan darah sistol (p=0,002). Kesimpulan: Jadi, dapat disimpulkan bahwa terapi tertawa efektif terhadap penurunan tekanan darah dan terapi ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi seseorang yang mengalami hipertensi.