MENANGANI KANKER DENGAN RADIOPEPTIDA

Main Author: Awaludin, Rohadi; Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR), BATAN
Other Authors: Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR), BATAN
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: BATAN , 2014
Online Access: http://jurnal.batan.go.id/index.php/Alara/article/view/1619
Daftar Isi:
  • PENDAHULUANPeptida adalah rangkaian asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Zat ini memainkan berbagai peran penting yang spesifik di dalam tubuh seperti chemical messenger, neurotransmiter serta pemacu dan penghambat metabolisme tertentu. Zat ini mendapat perhatian besar para peneliti dari berbagai disiplin ilmu karena potensi yang disimpannya dalam menyelesaikan masalah kesehatan. [1] Istilah peptida biasanya digunakan untuk rangkaian asam amino dengan jumlah kurang dari 100 buah. Peptida berikatan secara spesifik dengan protein tertentu yang merupakan reseptornya. Di dunia penanganan kanker, peptida telah dikembangkan untuk diagnosis dan terapi dengan mengadopsi konsep magic bullet yang dikemukakan oleh Paul Ehrlich, penerima hadiah nobel kedokteran pada tahun 1908.[2] Konsep magic bullet, yang sering dinamakan pula targeted terapy adalah konsep penanganan sebuah penyakit dengan mengirimkan bahan aktif secara spesifik ke sumber penyakit, tidak menyebar ke seluruh tubuh. Jadi pembawa (carrier) bahan aktif seperti sebuah peluru kendali yang dapat dipandu untuk menuju sasaran [1].