RANCANGAN TUNGKU PEMANAS UNTUK PROSES PENGERASAN KOMPOSIT DENGAN METODE WET LAY UP DI PROGRAM STUDI TEKNIK PESAWAT UDARA SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA

Main Authors: Muhammad Riezky Utama, Ego Widoro, Djoko Herwanto
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Politeknik Penerbangan Indonesia Curug , 2019
Subjects:
Online Access: http://journal.ppicurug.ac.id/index.php/jurnal-langit-biru/article/view/180
http://journal.ppicurug.ac.id/index.php/jurnal-langit-biru/article/view/180/181
Daftar Isi:
  • The final objective of this design is to optimize the curing process in the manufacture and repair of composite panel for interchanges curing process using a heat gun, because by using a heat gun the curing process is not optimal. The design focuses on making the furnace only on the other parts are designed on other designs. The goal that must be achieved is to make optimal heat distribution in the furnace. Tests carried out to get all the components that did not change the shape during the composite curing process that occurred, components that did not change from the shape received, and the length of expansion of the work-piece within the specified range. Will there be one criterion which has not yet been agreed upon, the top surface of the furnace wall is 41.7 °C causes the surface of the upper wall to pass through a predetermined range affecting the buoyancy force which causes the air density to decrease and hot air as it moves upward. This is what causes heat transfer to the surface which is higher than the other sides
  • Tujuan akhir pada perancangan ini adalah mengoptimalkan proses pengerasan pada pembuatan dan perbaikan panel komposit untuk menggantikan proses pengerasan dengan menggunakan heat gun, karena dengan menggunakan heat gun maka proses pengerasan tidak optimal. Perancangan dibatasi pada pembuatan tungku pemanasnya saja sedangkan bagian yang lain dirancang pada perancangan lainnya Fokus dari rancangan ini berdasarkan teori perpindahan panas. Tujuan yang harus dicapai yaitu membuat penyebaran panas menjadi optimal di dalam tungku pemanas. Pengujian yang dilakukan mendapatkan bahwa seluruh komponen tidak ada yang mengalami perubahan bentuk selama proses pengerasan komposit berlangsung, komponen tidak mengalami perubahan bentuk akibat beban yang diterima, dan panjang pemuaian tatakan benda kerja masih di dalam rentang yang ditentukan. Akan tetapi ada satu kriteria yang belum tercapai yaitu permukaan atas dinding tungku pemanas menunjukkan angka 41,7 °C menyebabkan permukaan dinding atas melawati rentang yang telah ditentukan dikarenakan adanya gaya buoyancy yang menyebabkan kerapatan udara menjadi berkurang dan udara panas tersebut bergerak ke atas. Hal inilah yang menyebabkan laju perpindahan panas ke permukaan atas lebih tinggi daripada sisi-sisi dinding yang lainnya.