Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Main Authors: | Maimunah, Siti, Rayhana, Rayhana, Silalahi, Yosy Cinthya Eriwaty |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.ulb.ac.id/index.php/nukleus/article/view/1767 http://jurnal.ulb.ac.id/index.php/nukleus/article/view/1767/1724 |
Daftar Isi:
- Jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah jenis tanaman dari suku Rutaceae yang digunakan sebagai antibakteri. Tanaman merupakan tumbuhan asli Indonesia, yang mengandung flavonoid, tanin, getah, alkaloid, dan minyak esensial. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kemampuan ekstrak daun Jeruk purut (Citrus hystrix DC) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus. Penelitian menggunakan daun jeruk purut yang dikeringkan dengan oven pada suhu 45 ̊C, pulverizing oleh ukuran 40, dan ekstraksi selama 5 hari dengan maserasi ethanol 96%. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%, kemudian digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri dengan perbedaan disc diffiusion. Zona hambat terbentuk dari ekstrak dengan konsentrasi 5% (6,7 mm), 10% (6,8 mm), 15% (7,3 mm), dan 20% (8,3mm). Hasil analisis data menunjukkan bahwa daun jeruk purut mempengaruhi pertumbuhan Staphylococcus aureus, dimana berdasarkan penelitian nilai sig <0,05 memperoleh nilai dari sig. 0,000, dan konsentrasi 20% merupakan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan dari Staphylococcus aureus sebesar 8,3 mm. Ekstrak daun jeruk purut memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 20% merupakan konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri