HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEK DENGAN BAYI PREMATUR DI BPM NY. ”L” KEDUNGPRAHU NGAWI TAHUN 2019

Main Authors: Widiyastuti, Ratna, Mudrikatin, Siti, Sari, Wahyu Anjas
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: STIKes Husada Jombang , 2020
Subjects:
Online Access: http://jurnal.stikeshusadajombang.ac.id/index.php/jah/article/view/13
http://jurnal.stikeshusadajombang.ac.id/index.php/jah/article/view/13/11
Daftar Isi:
  • Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk yang disebabkan kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung zat gizi makro. Bayi baru lahir preterm adalah bayi yang dilahirkan sebelum usia gestasi 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dengan bayi prematur di BPM Ny. ”L” Kedungprahu Ngawi tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu hamil sebanyak 32 responden. Sampel penelitian ini berjumlah 32 responden. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara tehnik total sampling, variabel independennya pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan variabel dependentnya bayi prematur, untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji korelasi Chi-Square dengan instrumen menggunakan rekam medik. Dari hasil penelitian lebih dari setengah responden dengan pengetahuan baik sebanyak 18 responden (56,3%) dan lebih dari setengah responden tidak mengalami bayi prematur sebanyak 17 responden (53,1%). Dari analisa statistik dengan menggunakan uji statistik Chi-Square sebesar 0.006, dengan peluang ralat kesalahan sebesar 0.006 dimana ρ < α (0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dengan bayi prematur. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu memberikan penyuluhan kepada ibu hamil sesuai dengan kemampuan penalaran ibu hamil dan melakukan ANC terpadu sehingga informasi yang disampaikan oleh petugas bisa diterima oleh ibu hamil.