Daftar Isi:
  • Pola asuh orang tua merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan anak dan salah satu faktor terpenting yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Pola asuh yang salah dapat menyebabkan remaja menetang orang tua, bahkan menjadi remaja yang nakal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di SMPN 1 Silo Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan populasi semua siswa kelas 8 di SMPN 1 Silo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, sampel sebanyak 54 diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. Variabel independen yaitu pola asuh orang tua dan variabel dependen adalah kenakalan remaja. Data diambil dengan menggunakan kuisioner tertutup. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan persepsi pola asuh orang tua siswa yang mendominasi adalah demokratis 35 orang (64,8%), dilanjutkan otoriter 12 orang (22,2%), permisif 4 orang (7,4%), dan campuran 3 orang (5,6%). Gambaran tingkat kenakalan remaja adalah yang paling banyak rendah 46 orang (85,2%). Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang cukup kuat antara jenis pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja (p = 0,019, Chi Square = 10,003, dan Contingency Coefficient = 0,395). Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di SMPN 1 Silo Kabupaten Jember terbukti kebenarannya atau Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa sebagian besar pola asuh yang digunakan adalah demokratis dan kenakalan remaja di SMPN 1 Silo Kabupaten Jember adalah rendah. Hal ini berarti pola asuh orang tua (demokratis), maka tingkat kenakalan remaja juga akan semakin rendah.