Daftar Isi:
  • Pada dasarnya ruas Jalan Raya Cangkiran Semarang Jawa Tengah merupakan daerah perbukitan yang berada di kaki gunung Ungaran yang banyak terdapat tikungan tajam dan memiliki tebing yang curam dan rawan longsor sehingga ruas jalan ini cukup berbahaya untuk dilalui kendaraan besar dan berat seperti bus dan truk.Dan jalan Raya Cangkiran Semarang merupakan jalan penghubung antar kabupaten seperti kabupaten Boyolali, Surakarta dan kabupeten lainnya yang akan menuju ke kabupaten lain dan ke kota-kota besar serta jakarta. Karena perkembangan dan peningkatan prasarana jalan raya tersebut, perlu diperhatikan dan dihindari dari hal – hal yang tidak diinginkan. Disamping itu juga pada ruas Jalan Raya Cangkiran Semarang juga perlu dianalisa dan evaluasi untuk pengamanan jalan pada daerah yang kritis dan rawan longsor.Lokasi I LC lapangan = 105.5 meter dan LC analisa = 224.27 meter maka selisih LC = 118.77 meter.,Lokasi II LC lapangan = 72 meter dan LC analisa = 148.66 meter maka selisih LC = 76.66 meter.,Lokasi III LC lapangan = 98 meter dan LC analisa = 187.548 meter maka selisih LC = 89.54 meter.,Untuk Alinyamen vertikal pada ketiga lokasi penelitian diperlukan Fill/urukan (eksternal vertical/EV) sebesar Lokasi I = 2.4314 meter.,Lokasi II = 1.4495 meter.,Lokasi III = 1.5640 meter.,Volume Kendaraan atau LHR sekarang dan dalam perencanaan usia 5 tahun mendatang adalah = 12049.374 smp. Perhitungan kapasitas jalan (DS) = 0.328 tergolong dalam kriteria B. dengan test laboratorium tanah pada lokasi penelitian termasuk tanah lempung dengan kohesi = 0.325 gr/cm3 ., berat volume tanah = 1.7 gr/cm3 dan sudut geser = 23.22o dengan faktor keamanan (FS) kurang dari 1 sehingga tanah pada lokasi penelitian tersebut dikatakan tidak stabil. Dalam analisa dan perhitungan saluran drainase dengan bentuk segi empat, material dari beton dengan kecepatan aliran 1,5 m/detik dan dimensi saluran dengan tingi (h) = 0,5 meter, lebar (b) = 0,7 meter serta tinggi jagaan (W) = 0,5 meter.