Daftar Isi:
  • Persoalan utama yang terjadi pada moda transportasi darat adalah laju pertumbuhan kendaraan yang tak terkendali, sementara ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang belum memadai. Hal ini perlu adanya perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memperhatikan permasalahan tersebut, mengingat faktor infrastruktur yang baik sangatlah penting bagi keberlangsungan dan kebutuhan hidup suatu masyarakat bangsa dan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan serta memberikan solusi tentang perencanaan pengembangan lalu lintas di kota genteng supaya jauh lebih baik. Dari hasil analisa didapat nilai DS = 0,40 (B) dan setelah 01 tahun 1,0 (E). Untuk CBR tanah diperoleh 4,9 dan DDT= 4,6. Untuk tebal perkerasan didapat D1= 13cm, D2= 2cm, D3= 25cm. Selain menggunakan Konstruksi Perkerasan lentur, dan Perkerasan Kaku t=12cm(pasir urug), Dowel diameter =32mm, CTSB 220cm. Untuk analisa ekonomi, Lentur menghabiskan biaya perencanaan dan pemeliharaan selama 10 tahun, RP. 47.706.805.026 sedangkan untuk Kaku Rp. Rp.34.101.132.030,00 selama 20 tahun. Dari hasil tersebut diketahui perkerasan kaku lebih menguntungkan di banding perkerasan lentur dan juga perkeasan kaku lebih tahan lama serta lebih murah dalam hal pemeliharaan.