Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi saat ini, kebutuhan Informasi dan Telekomunikasi sudah beralih dari kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan premier, dimana kecepatan, akses informasi, kualitas hasil informasi beserta kontinyunitas ketersediaan jaringan untuk akses informasi itu akan menjadi hal utama dari suatu operator penyedia jasa telekomunikasi untuk tetap menjadi pilihan bagi pengguna. Namun dalam penyediaan pelayanan tersebut akan berbanding lurus dengan mahalnya investasi yang akan dikeluarkan oleh penyedia jasa telekomunikasi. Di sisi lain investasi yang dikeluarkan oleh penyedia jasa telekomunikasi harus seefisien mungkin untuk mendapat margin keuntungan dari investasi jaringan telekomunikasi namun tetap menjaga kualitas layanan kepada pelanggan telekomunikasi. Ada beberapa strategi efisiensi yang diterapkan oleh penyedia jasa telekomunikasi salah satunya adalah efisiensi dalam pembelian perangkat Telekomunikasi untuk mengurangi investasi. Dalam hal ini penghematan pembelian perangkat tidak serta merta bisa dilakukan, harus melakukan beberapa metode antara lain mengimplementasikan CO-BBU (Combine Baseband Unit) (Combine Baseband Unit) yaitu suatu metode menggabungkan core modul di berbeda system (GSM, DCS, 3G ataupun LTE) dalam 1 rack untuk penghematan pembelian modul maupun rack perangkat telekomunikasi dengan menjaga kulitas layanan kepada pelanggan telekomunikasi tetap optimal. Pada skripsi ini saya akan membahas progress CO-BBU (Combine Baseband Unit) dan analisis pemhematan dalam implementasi metode tersebut.