Daftar Isi:
  • Secara struktural jembatan dipisahkan menjadi bangunan atas dan bangunan bawah. Sesuai fungsinya, bangunan bawah jembatan menopang dan meneruskan beban dari bangunan atas jembatan ke lapisan tanah yang kuat dan stabil/solid. Bangunan bawah jembatan terdiri dari abutmen dan pondasi, dimana abutmen bisa juga berfungsi sebagai pondasi jembatan. Metode yang digunakan untuk analisis kestabilan abutmen pada penelitian ini adalah menggunakan soft wer bantu yaitu soft were GEO5 dengan standar safeti faktor 1,50 dengan acuan standart internasional Dari analisis kekuatan stabilitas yang telah dilakukan pada studi kasus ini menyatakan bahwa nilai analisis geser yang terbaca pada soft were GEO5 adalah kurang dari 1,50 dan perlu adanya perkuatan Dengan adanya perkuatan menggunakan lembaran geotekstile untuk kedalaman 9 meter dengan jumlah geotekstie 57 mehasikan safety faktor 1,60>1,50 dan dinyatakan stabil Dengan adanya perkuatan menggunakan bore pile dengan jarak 1 meter dari dari aboutmen jembatan dengan diamete 60cm dengan kedalaman 60m maka di dapat safety faktor 1,58>1,50 dan dinyatakan Untuk perbandingan dari kedua perkuatan diatas bahwasannya untuk metode perkuatan menggunakan bore pile lebih efiesien dari pada menggunakan metode perkuatan dengan penanaman lembaran geotekstil dengan prosentase 54% lebih efisien Kata Kunci : Tekanan tanah pasif, Tekanan tanah aktif, Sliding momen, Momen geser.