Daftar Isi:
  • Seiring menipisnya sumber energi fosil, maka perlu dicari alternatif bahan bakar pengganti, misalnya bioetanol. Bahan baku bioetanol misalnya ubi kayu. Tepung sagu dan singkong adalah tanaman yang mengandung pati hingga 84-85%. Pemanfaatan tepung sagu dan singkong masih terbatas. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan bahan baku tepung sagu dan singkong menjadi etanol dengan menggunakan metode deskriptif dillakukan dengan 3 tahap yaitu; tahap pertama hidrolisis dengan starter NPK 250%, Urea 250%, HCL 100 ml, molase 150 ml, temperatur 600C selama 30 menit. Tahap kedua fermentasi dengan ragi tape 25% selama 4 hari, 5 hari, dan 6 hari. Tahap ketiga destilasi alkohol. Hasil pengujian destilasi kadar etanol tertinggi pada spesimen tepung sagu didapatkan 27% fermentasi 6 hari, singkong 45% fermentasi 6 hari, dan mix tepung sagu dan singkong 28% fermentasi 6 hari. Variasi waktu fermentasi berpengaruh secara signifikan terhadap kadar etanol yang dihasilkan.