Daftar Isi:
  • Pada era modern kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah pesat sehingga kebutuhan manusia dalam kebutuhan layanan internet bertumbuh juga secara cepat. Dengan meningkatnya kebutuhan tersebut memunculkan kebutuhan internet yang lebih cepat dan stabil, tetapi meskipun telah memakai koneksi menggunakan dedicated bandwidth tetap saja faktor kongesti tetap saja terjadi disebabkan oleh tingginya traffic dan request yang ditangani oleh system jaringan komputer. Sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan teknik load balancing. Sehingga timbul solusi untuk menjadikan mikrotik sebagai load balancer. Sistem mekanismenya yaitu mikrotik akan menandai paket yang akan mengakses internet, lalu akan memilih jalur input bandwidth mana yang akan dilewati dan akan menyetarakan beban pada bandwidth tersebut. Berdasarkan analisa saat bandwidth yang ada tidak menggunakan load balancing maka akan terjadinya over load pada salah satu bandwidth. Penerapan load balancing PCC menggunakan topologi dan skema yang telah di rancang memberikan bandwidth yang lebih optimal dan dapat membuat traffic pada jaringan menjadi sama rata. Dengan melakukan analisis pada hasil QoS yang telah diterapkan pada topologi dan skema yang telah di desain dan dirancang yang dilakukan setiap pengujian berdurasi 3 menit dan dilakukan setiap topologi dan skema sebanyak 10 pengujian, maka menghasilkan skema bandwidth 4:1 dan client 2:3 dari 15 skema dan topologi yang telah di desain sebagai topologi dan skema yang optimal.