Dokumen (Kajian Perkerasan Jalan pada Ruas Jalan Wirolegi - Gladak Pakem Kabupaten Jember)

Main Author: Salim, Noor
Format: Article PeerReviewed Book Thesis
Bahasa: eng
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://repository.unmuhjember.ac.id/2909/1/21.%20Kajian%20%20%20Perkerasan%20Jalan%20Pada%20Ruas%20Jalan%20Wirolegi%20.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/2909/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Jember merupakan Kabupaten yang terletak Propinsi Jawa Timur yang mana tingkat pertumbuhan penduduk nya sangat tinggi dan perkembangan akan ekonomi nya meningkat sangat pesat dari tahun ke tahun hal ini dapat di ketahui dari jumlah pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Jember. Demikian juga pada ruas Jalan antara Wirolegi – Gladak Pakem salah satu ruas jalan nasional di wilayah perkotaan Jember . Akibat bertambahnya lalu lintas yang berdampak juga pada prasarana jalan, salah satunya adalah perkerasan jalan. Dan dengan memperhatikan hal tersebut diadakanlah penelitian yang berjudul kajian perkerasan jalan pada ruas jalan wirolegi – gladak pakem kabupaten jember. Dari hasil kajian dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain adalah Volume lalu lintas tahun 2001 adalah 10758 kendaraan pada kedua arah, dan lalu – lintas harian rata – rata adalah 6507 SMP / kendaraan. Dari data-data teknis yang ada diperoleh bawasanya, kelas jalan didapat adalah kelas jalan II A dengan spesifikasi datar. Material subgrade adalah tanah clay kepasiran dengan nilai CBR desain = 9% Material yang digunakan untuk lapisan perkerasan jalan adalah Surface digunakan Laston MS 590, Base Course adalah Batu pecah klas A, dan Subbase Course adalah Sirtu klas B. Dari hasil analisa tebal perkerasan jalan tersebut adalah dengan Lapis permukaan berdasar analisa Bina Marga setebal 7.5 cm menggunakan lapisan base 20 cm dan subbase 22 cm. Disarankan agar lebih sering mengecek fluktuasi volume kendaraan , hal ini disebabkan perubahan mendadak dari perubahan populasi yang kadang-kadang melonjak cepat. Dan hal ini akan menambah volume sekaligus menambah beban kendaraan ke badan jalan. Demikian juga perlunya inventari kondisi jalan setiap bulan atau sewaktu-waktu bila diperlukan. Hal ini untuk mengetahui kerusakan dini dari permukaan jalan, biar memberi pelayanan yang konsis